Hello my blog tercintehh. Hmm... kayaknya aku bakalan off nih dari mulai nanti jam 10 malem sampe setelah UAS,sekitar tanggal 10 Desemberan. Tenang ajaa, setelah itu,aku bakal balik lagi kesini koo. Gausah khawatir oke?(oke mulai rada rada nih aku) yapp intinya aku ga akan on untuk beberapa waktu. BELAJAR! bentar lagi mau UN, harus sudah mulai mengurangi hehehe..
Yaudah ahh,sayonaraaaa!
Hello guys! :D Welcome to my page. I am part of SMPN 2 Bandung,7G,8D,and 9H.Loves to read novels, especially essay by mba Winna Efendi. Fans of Cody Simpson and Greyson Chance! :)
Monday, November 28, 2011
Saturday, November 26, 2011
Dialog of Greyson Chance
Check this out! -------> Dialog of Greyson Chance with OMG!
percaya atau tidak, dia sudah mengalami first kiss dan katanya itu menenangkan juga mengasyikkan._.
percaya atau tidak, dia sudah mengalami first kiss dan katanya itu menenangkan juga mengasyikkan._.
Biography of Me
Kayaknya aku udah terlalu telat kalo posting biodata diri. kenalin, nama aku Putri Hanifah Sasmitoningrum. Agama, jelas Islam and off course i love Allah and all prophet. Aku anak ke 2 dari 2 bersaudara,punya kaka laki laki. Aku lahir di Bandung,27 Juli 1997 jam 13.38. Hobby aku dengerin musik(yang paling paling gabisa lepas),kedua baca novel,ketiga main rollerblade,keempat main ice skating, kelima berenang,keenam masak(suka liatin ibu masak didapur,jadi aja suka ikutan), ketujuh main sepeda(ampe kaki luka parah tuh pernah). Aku fans berat Greyson Chance sama Cody Simpson, juga david achuleta. Oke sekarang kalo ngomongin sekolah, aku alumni SDN Banjarsari 3, sekarang masih sekolah di SMPN 2 Bandung,kalo ngmongin pelajaran paling paling suka matematika, kedua IPA(biologi maupun fisika), ketiga Bahasa Inggris. Kalo yang ga disukain ada Bahasa Indonesia(aneh,suka baca novel gasuka pelajaran indo), terus Bahasa Sunda(lagi lagi bahasa). Kalau lagu sebenernya suka classic, soalnya nyaman banget kalo lagi belajar, ga ke ganggu. Cobain deh. Kalolagu pop, yang paling suka nih ada lagunya Greyson sama Cody yang jelas,yaa salah satunya "Take a Look at Me" dari greyson sama "Not Just You" dari Cody. Oke kayaknya cukup untuk perkenalan ini(kayaknaya yang pada baca, udah pada tidu kali ya?). Mungkin ini lebih mirip teks pidato ya kebanding teks perkenalan(panjang lebar dan sedikit GJ). Oke oke enough. Byeeee :D
Friday, November 25, 2011
Wednesday, November 23, 2011
Bingunggg
sekarang belum bisa atau lebih tepatnya bingung mau ngeposting apa. Jadi yaudah, paling nanti bakalan ngeposting novel pendek, yahhh belajar dikit dikit sih. hehehehe itu juga gatau kapan beresnya._. untunggg besok libur. hihi seneng. Tapi jumatnya masuk, ga belajar emang,tapi upacara di balai kota dari jam setengah 7, kurang parah apa coba? aku mah kajeun teuing dikasih soal mat 40 dibanding upacara pagi, terus berdirinya teh nyampe 1 jam-an tea. ahhhh~ malesss. tapi bisi kena absensi, masuk ajalah. Toh lagian sekalian kamu bernostalgia kan put? inget sama jaman SD kalo olah raga pasti ke balkot,dan disana teh makan cuankie ._. kalo inget masa masa kaya gitu, jadi pingin ketawa. hahahaha =))
yaudah lah yahh, udah duluu. Thanks udah jadi temen curhat aku dimalem ini. hehehe
Monday, February 28, 2011
Senyawa Fenomon(cinta)
Senyawa Feromon Kata feromon (pheromone) berasal dari bahasa Yunani yaitu phero yang artinya membawa dan mone yang berarti sensasi. Definisi dari senyawa feromon adalah suatu zat kimia yang berasal dari kelenjar endoktrin dan dimiliki oleh semua makhluk hidup untuk mengenali jenisnya, lawan jenisnya, individu lain di luar dirinya, dan kelompok lain. Zat ini sangat membantu di dalam proses reproduksi makhluk hidup.
Pada manusia, zat feromon ini dihasilkan oleh kelenjar endoktrin yang berada di ketiak, wajah, kulit dan kemaluan. Senyawa pheromon ini akan aktif ketika yang bersangkutan telah memasuki usia yang cukup (baligh). Zat feromon bersifat kasat mata atau tidak terlihat, tidak memiliki ukuran, tidak dapat dirasakan oleh panca indera manusia dan mudah menguap. Zat feromon paling sering dikeluarkan oleh tubuh saat tubuh berkeringat dan juga dapat tertahan di dalam pakaian.
Banyak ahli mengatakan bahwa senyawa pheromon memiliki andil dalam menimbulkan rasa ketertarikan kepada lawan jenis. Rasa sayang, cinta, gairah seks, rindu di timbulkan oleh senyawa pheromon.
Cara Kerja Feromon
Layaknya inisiator dalam reaksi kimia, pheromones dapat menimbulkan rasa tertarik kepada lawan jenis baik itu secara seksual ataupun tidak. Proses kerja feromon biasanya dimulai dari kontak mata, jika kontak mata terjadi maka senyawa feromon akan tercium oleh organ tubuh manusia yang sensisitif yaitu Vomerosonal Organ (VNO). VMO ini terdapat di dalam lubang hidung dan terhubung ke dalam otak melalui jaringan syaraf.
Setiap feromon berhembus dari tubuh maka feromom ini akan tercium oleh VNO dan akan diteruskan ke daerah hipotalamus yang juga mengatur emosi manusia. Dan setelah menerima ransangan, otak akan memberi respon balik dan akan mempengaruhi kondisi psikologis tubuh misalnya akan terjadi perubahan detak jantung, nafas yang menjadi tidak beraturan, suhu tubuh meningkat, keringat, dan lain-lain.
Faktor Senyawa Kimia Lain
Pada dasarnya proses pemberian respon dari hipotalamus untuk melakukan perubahan psikologis emosi saat berdekatan dengan orang yang dikasihi tidaklah sesederhana yang dibayangkan. Disini setelah senyawa feromon bertindak sebagai inisiator, maka selanjutnya hipotalamus akan merangsang pembentukan senyawa kimia lain yaitu senyawa phenyletilamine (PEA), dopamine, nenopinephrine, senyawa endropin, dan senyawa oksitosin.
Senyawa-senyawa inipun akan bertindak sesuai fungsinya masing-masing. Senyawa PEA, dopamine, dan nenopinephrine memberikan respon tersipu-sipu atau malu ketika berpandangan dengan orang yang dicintai. Senyawa Endropin akan menimbulkan perasaan aman, damai, dan tentram. Sedangkan senyawa oksitosin berperan dalam membuat rasa cinta itu rukun dan mesra diantara keduanya.
Selanjutnya efek dari senyawa feromon dan senyawa-senyawa kimia lain terhadap tubuh manusia dapatlah disamakan dengan efek narkoba. Senyawa-senyawa ini akan membuat seseorang kecanduan sehingga ingin melihat pasangannya atau orang idamannya sesering mungkin.
Perasaan jatuh cinta ini selang beberapa waktu akan menghilang sedikit demi sedikit. Hal ini disebabkan produksi senyawa tersebut tidak berlangsung terus menerus, kemampuan tubuh menghasilkan senyawa itu mulai berkurang setelah dua sampai empat tahun. Akibatnya, rasa tertarik pada seseorang pun mulai meluntur, terutama ketika tubuh tidak lagi memenuhi kebutuhan PEA. Pada saat rasa ketertarikan itu kian meluntur, maka otak akan tetap berusaha untuk memproduksi senyawa oksitosin selama kedua pasangan berusaha untuk saling menyayangi dan setia.
Pada manusia, zat feromon ini dihasilkan oleh kelenjar endoktrin yang berada di ketiak, wajah, kulit dan kemaluan. Senyawa pheromon ini akan aktif ketika yang bersangkutan telah memasuki usia yang cukup (baligh). Zat feromon bersifat kasat mata atau tidak terlihat, tidak memiliki ukuran, tidak dapat dirasakan oleh panca indera manusia dan mudah menguap. Zat feromon paling sering dikeluarkan oleh tubuh saat tubuh berkeringat dan juga dapat tertahan di dalam pakaian.
Banyak ahli mengatakan bahwa senyawa pheromon memiliki andil dalam menimbulkan rasa ketertarikan kepada lawan jenis. Rasa sayang, cinta, gairah seks, rindu di timbulkan oleh senyawa pheromon.
Cara Kerja Feromon
Layaknya inisiator dalam reaksi kimia, pheromones dapat menimbulkan rasa tertarik kepada lawan jenis baik itu secara seksual ataupun tidak. Proses kerja feromon biasanya dimulai dari kontak mata, jika kontak mata terjadi maka senyawa feromon akan tercium oleh organ tubuh manusia yang sensisitif yaitu Vomerosonal Organ (VNO). VMO ini terdapat di dalam lubang hidung dan terhubung ke dalam otak melalui jaringan syaraf.
Setiap feromon berhembus dari tubuh maka feromom ini akan tercium oleh VNO dan akan diteruskan ke daerah hipotalamus yang juga mengatur emosi manusia. Dan setelah menerima ransangan, otak akan memberi respon balik dan akan mempengaruhi kondisi psikologis tubuh misalnya akan terjadi perubahan detak jantung, nafas yang menjadi tidak beraturan, suhu tubuh meningkat, keringat, dan lain-lain.
Faktor Senyawa Kimia Lain
Pada dasarnya proses pemberian respon dari hipotalamus untuk melakukan perubahan psikologis emosi saat berdekatan dengan orang yang dikasihi tidaklah sesederhana yang dibayangkan. Disini setelah senyawa feromon bertindak sebagai inisiator, maka selanjutnya hipotalamus akan merangsang pembentukan senyawa kimia lain yaitu senyawa phenyletilamine (PEA), dopamine, nenopinephrine, senyawa endropin, dan senyawa oksitosin.
Senyawa-senyawa inipun akan bertindak sesuai fungsinya masing-masing. Senyawa PEA, dopamine, dan nenopinephrine memberikan respon tersipu-sipu atau malu ketika berpandangan dengan orang yang dicintai. Senyawa Endropin akan menimbulkan perasaan aman, damai, dan tentram. Sedangkan senyawa oksitosin berperan dalam membuat rasa cinta itu rukun dan mesra diantara keduanya.
Selanjutnya efek dari senyawa feromon dan senyawa-senyawa kimia lain terhadap tubuh manusia dapatlah disamakan dengan efek narkoba. Senyawa-senyawa ini akan membuat seseorang kecanduan sehingga ingin melihat pasangannya atau orang idamannya sesering mungkin.
Perasaan jatuh cinta ini selang beberapa waktu akan menghilang sedikit demi sedikit. Hal ini disebabkan produksi senyawa tersebut tidak berlangsung terus menerus, kemampuan tubuh menghasilkan senyawa itu mulai berkurang setelah dua sampai empat tahun. Akibatnya, rasa tertarik pada seseorang pun mulai meluntur, terutama ketika tubuh tidak lagi memenuhi kebutuhan PEA. Pada saat rasa ketertarikan itu kian meluntur, maka otak akan tetap berusaha untuk memproduksi senyawa oksitosin selama kedua pasangan berusaha untuk saling menyayangi dan setia.
Subscribe to:
Posts (Atom)